Selasa, 02 Oktober 2007

Klasifikasi Makhluk Hidup

Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik (makhluk hidup)jumlahnya sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Mulai dari laut, dataran rendah, sampai di pegunungan, terdapat makhluk hidup yang jumlahnya banyak dan sangat beraneka ragam. Karena jumlahnya banyak dan beraneka ragam, maka kita akan mengalami kesulitan dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup. Untuk mempermudah dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup maka kita perlu cara. Cara untuk mempermudah kita dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup disebut Sistem Klasifikasi (penggolongan / pengelompokan).




Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi (pengelompokan / penggolongan) disebut TAKSONOMI.

Klasifikasi dapat dilakukan oleh siapapun, tergantung Dasar Klasifikasi yang digunakan. Contoh dasar klasifikasi dalam biologi :

a. Berdasarkan kemampuan membuat makanan, makhluk hidup digolongkan menjadi :
1. Organisme Autotrof, organisme yang mampu membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, contoh : tumbuhan
2. Organisme Heterotrof, organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri, contoh : hewan dan manusia

b. Berdasarkan habitatnya tumbuhan dikelompokkan menjadi :
1. Tumbuhan Hidrofit, tumbuhan yang hidup di air, contoh : teratai
2. Tumbuhan Higrofit, tumbuhan yang hidup di tanah lembap, contoh : lumut
3. Tumbuhan Xerofit, tumbuhan yang hidup di tanah kering, contoh : kaktus

c. Berdasarkan makanannya, hewan digolongkan menjadi :
1. Hewan Herbivora, hewan yang memakan tumbuhan, contoh : sapi
2. Hewan Carnivora, hewan yang memakan daging, contoh : harimau
3. Hewan Omnivora, hewan yang memakan tumbuhan dan daging, contoh : tikus

Klasifikasi makhluk hidup dilakukan oleh :
1. Aristoteles, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu tumbuhan dan hewan
2. Carolus Linnaeus, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan). Perbedaannya dengan Aristoteles adalah, Carolus Linnaeus adalah orang yang pertama kali meletakkan dasar klasifikasi dan membuat sistem penamaan yang disebut Binomial Nomenklatur, sehingga Carolus Linnaeus disebut sebagai Bapak Taksonomi
Tingkatan dalam klasifikasi disebut takson. Takson dari tingkat tertinggi ke terendah adalah :

KINGDOM
DIVISIO / PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

- Dari spesies menuju kingdom, takson semakin tinggi
- Semakin tinggi takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin banyak
- Semakin tinggi takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit
- Semakin tinggi takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin banyak

- Dari kingdom menuju spesies, takson semakin rendah
- Semakin rendah takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin sedikit
- Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin banyak
- Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit

3. Robert H. Whittaker, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 5 kingdom, yaitu

1. Kingdom Monera
2. Kingdom Protista
3. Kingdom Fungi
4. Kingdom Plantae
5. Kingdom Animalia

Tingkatan takson untuk Kingdom Monera adalah
KINGDOM
DIVISIO
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Protista adalah
KINGDOM
PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Fungi adalah
KINGDOM
DIVISIO
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Plantae adalah
KINGDOM
DIVISIO
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Animalia adalah
KINGDOM
PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Ciri-ciri pada sistem 5 kingdom :
1. Kingdom Monera : Prokariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
2. Kingdom Protista : Eukariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
3. Kingdom Fungi : Eukariot, Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
4. Kingdom Plantae : Eukariot, Autotrof, Multiseluler
5. Kingdom Animalia : Eukariot, Heterotrof, Multiseluler

Untuk memahami secara lebih detail tentang perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik silakan klik : http://biology.about.com/library/weekly/aa031600a.htm

Tata Nama Ilmiah :
1. Menggunakan bahasa ilmiah (Latin)
2. Terdiri dari 2 kata, kata pertama menunjukkan genus, kata kedua menunjukkan spesies
3. Huruf depan kata pertama menggunakan huruf kapital, huruf depan kata kedua menggunakan huruf bukan kapital
4. Penulisan secara manual harus diberi garis bawah, penulisan dengan komputer harus diberi garis bawah atau cetak miring atau cetak tebal

Contoh organisme
1. Kingdom Monera :
- Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit radang paru-paru
- Salmonella typhosa, penyebab penyakit typus
- Eschericia coli, bakteri pembusuk dalam usus besar
- Oscilatoria sp
2. Kingdom Protista :
- Spirogyra sp
- Fucus sp
- Diatomae sp
- Gracilaria sp
- Amoeba sp
- Euglena viridis
- Plasmodium malariae
- Paramecium sp
3. Kingdom Fungi :
- Rhizopus sp
- Penicilium sp
- Auricularia polytricha
- Volvariella volvacea
4. Kingdom Plantae :
- Marchantia polymorpha
- Adiantum cuneatum
- Gnetum gnemon
- Oryza sativa
- Arachis hypogea
5. Kingdom Animalia :
- Planaria sp
- Ascaris lumbricoides
- Holothuria scabra
- Bufo americanus
- Chelonia mydas
- Macrofus rufus
- Felis tigris
Contoh anggota kingdom animalia yang lain dapat dilihat di :
http://images.ask.com/pictures?q=Amphibian+Species&qsrc=6&o=12506&l=dir&ni=
http://biology.about.com/od/zoology/Zoology.htm

Untuk memahami perbedaan Kingdom Plantae dan Kingdom Animalia silakan klik : http://biology.about.com/library/weekly/aa031600b.htm

Sistem Klasifikasi untuk Kingdom Plantae
Kingdom Plantae terdiri dari :
1. ........................................................ (belum dilanjutkan)

Kamis, 13 September 2007

Ciri - Ciri Makhluk Hidup

Komponen abiotik dan komponen biotik berbeda, karena komponen biotik memiliki ciri-ciri yang membedakan dari komponen abiotik. Ciri-Ciri Makhluk Hidup tersebut adalah :
1. Respirasi
2. Memerlukan Nutrisi
3. Bergerak
4. Tumbuh dan Berkembang
5. Reproduksi
6. Iritabilita
7. Ekskresi
8. Adaptasi

Semua makhluk hidup memliki ciri-ciri tersebut, tetapi berbeda pada cara dan organ-organ yang digunakan.

1. RESPIRASI
adalah proses pengambilan oksigen dari luar tubuh untuk proses oksidasi bahan makanan di dalam tubuh.
Proses Oksidasi Biologi :

Makanan + O2 --> CO2 + H2O + Energi
Oksidasi Biologi --> Energi --> Aktivitas Tubuh

Makhluk hidup mengambil O2 dari lingkungan sekitarnya.
- Makhluk hidup darat mengambil O2 dari udara
- Makhluk hidup air mengambil O2 dari air

Karena O2 yang diambil berasal dari lingkungan yang berbeda maka, organ-organ respirasinya juga berbeda, misalnya :
1. Paru-paru, untuk mamalia, reptil, amphibi
2. Insang, untuk amphibi dan pisces

Organ respirasi pada tumbuhan :
1. Stomata (terletak di daun)
2. Lentisel (terletak di batang)

Ada 2 macam respirasi :
1. Respirasi Aerob
merupakan respirasi yang memerlukan oksigen
Contoh : respirasi pada manusia dengan menghirup udara
2. Respirasi Anaerob
merupakan respirasi yang tidak memerlukan oksigen
Contoh : respirasi pada ragi dalam proses fermentasi yang menghasilkan alkohol dan energi

2. MEMERLUKAN NUTRISI
Makanan diperlukan makhluk hidup untuk :
a. menghasilkan energi untuk beraktivitas
b. mengganti sel-sel yang rusak
c. proses pertumbuhan
d. metabolisme dalam tubuh

Ada 2 macam organisme, berdasarkan kemampuannya memperoleh makanan :
1. Organisme Autotrof
merupakan organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis.
Contoh : Tumbuhan
2. Organisme Heterotrof
merupakan organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi memperoleh makanan dari organisme autotrof.
Contoh : Manusia, Hewan

Proses Fotosintesis :

H2O + CO2 --> O2 + Makanan
proses fotosintesis terjadi di daun dengan bantuan cahaya matahari

Cara memperoleh makanan pada organisme heterotrof adalah :
- digesti (mencerna), pada manusia, hewan tingkat tinggi
- absorpsi (menyerap), pada jamur, hewan tingkat rendah

3. BERGERAK
Perbedaan gerak pada hewan dan tumbuhan adalah :
- Gerak pada hewan bersifat aktif, maksudnya memiliki inisiatif bergerak dan mampu berpindah tempat.
Ex. Harimau berlari menangkap mangsa
Sapi mengibaskan ekornya untuk mengusir lalat
- Gerak pada tumbuhan bersifat pasif, maksudnya tidak memiliki inisiatif bergerak dan tidak mampu berpindah tempat.
Ex. Bunga yang mekar ketika suhu hangat
Ujung akar yang tumbuh mencari sumber air

Untuk melihat cara tumbuhan bergerak, kunjungi :
- http://plantsinmotion.bio.indiana.edu/plantmotion/movements/tropism/tropisms.html
- http://plantsinmotion.bio.indiana.edu/plantmotion/flowers/flower.html

4. TUMBUH dan BERKEMBANG
Dalam pertumbuhan terjadi pertambahan ukuran dan jumlah sel
Ex. berat 20 kg menjadi 35 kg, tinggi badan 100 cm menjadi 150 cm
Dalam perkembangan terjadi pertambahan fungsi organ tubuh
Ex. tidak memiliki bunga, sekarang memiliki bunga

5. REPRODUKSI
merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan
Tujuan reproduksi adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya
Makhluk hidup bereproduksi secara :
a. Seksual / Kawin / Generatif
reproduksi yang melibatkan individu jantan dan individu betina
Ex. ayam jantan dan betina, benangsari dan putik
b. Aseksual / Tidak Kawin / Vegetatif
reproduksi yang mampu bereproduksi dari 1 individu saja
Ex. Pohon pisang bertunas, Amoeba membelah diri

6. IRITABILITA
Bagian tubuh yang peka terhadap rangsang disebut alat indera, yaitu :
- mata peka terhadap rangsang cahaya
- hidung peka terhadap rangsang bau
- telinga peka terhadap rangsang gelombang bunyi
- lidah peka terhadap rangsang rasa
- kulit peka terhadap rangsang sentuhan

7. EKSKRESI
adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme, agar tidak meracuni tubuh
Organ ekskresi pada manusia :
- Paru-paru --> CO2 dan uap air
- Ginjal --> Urine
- Kulit --> Keringat
- Hati --> Empedu
Alat ekskresi pada tumbuhan :
- stomata, terletak di daun
- lentisel, terletak di batang

8. ADAPTASI
adalah kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya
Contoh :
- bentuk kaki burung petengger yang berbeda dengan bentuk kaki burung pencakar
- timbunan lemak pada hewan kutub
- Lumba-lumba muncul ke permukaan air untuk mengambil Oksigen

Sumber :
Saktiyono. 2007. Biologi 1. Erlangga
Sumarwan. 2004. Biologi 1. Erlangga
2007. Biologi 1. Yudhistira

Sumber yang lain dapat diperoleh dari :
http://organisasi.org/perbedaan_karakteristik_antara_hewan_dan_tumbuhan_ciri_ciri_klasifikasi_makhluk_hidup_belajar_ilmu_teori_sains_biologi
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme
http://www.organisasi.org/perbedaan_karakteristik_antara_hewan_dan_tumbuhan_ciri_ciri_klasifikasi_makhluk_hidup_belajar_ilmu_teori_sains_biologi

Selasa, 11 September 2007

Pengenalan Laboratorium

Beberapa anjuran bekerja di Laboratorium :
1. Patuhilah tata tertib yang ada di laboratorium
2. Sebelum melakukan percobaan, ikutilah petunjuk guru secara seksama
3. Bekerjalah dengan prosedur yang benar, hati-hati, dan teliti
4. Perhatikan label atau keterangan tanda bahaya yang tertera pada alat atau bahan kimia yang akan kamu pergunakan dalam percobaan
5. Jauhkan buku dan kerta-kertasmu dari alat pemanas, zat kimia, dan peralatan kaca
6. Cucilah tanganmu setiap kali setelah memegang zat kimia atau bahan percobaan yang mengandung racun atau mikroorganisme yang bersifat patogen
7. Ikatlah rambut panjangmu agar tidak menggangu aktivitasmu di laboratorium
8. Jika tangan atau tubuhmu terkena zat kimia, maka segeralah disiram dengan air sebanyak-banyaknya
9. Jika kamu akan mencampur zat kimia, maka perhatikan prosedur yang diberikan oleh guru
10. Perhatikan simbol-simbol keselamatan kerja di laboratorium

Beberapa larangan di laboratorium :
1. Memasuki laboratorium tanpa seizin guru
2. Berlari, mendorong, atau bertingkah laku ceroboh dalam laboratorium
3. Makan atau minum dalam laboratorium
4. Mencium atau mencicipi zat-zat, kecuali dengan petunjuk guru
5. Membuang kertas, korek api, atau benda padat lainnya ke dalam saluran pembuangan air
6. Menuang zat kimia ke dalam saluran pembuangan air
7. Meninggalkan laboratorium dalam keadaan kotor

Simbol-simbol Keselamatan Kerja dan Gambar Alat-Alat Laboratorium serta Bahan Laboratorium dapat di baca di buku :
- Kadaryanto. 2006. Biologi 1 Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan. Yudhistira.
- Saktiyono. 2007. IPA Biologi 1. Esis.
- Sumarwan. 2004. Sains Biologi untuk SMP kelas VII. Erlangga.

Untuk mengetahui macam-macam mikroskop, kunjungi :
http://en.wikipedia.org/wiki/microscope

Untuk melihat koleksi beberapa jenis serangga, kunjungi:
http://www.mda.state.mn.us/biocon/insectorders/

Untuk melihat anatomi katak yang dibedah, kunjungi :
http://images.ask.com/pictures?q=Frog+Anatomy&qsrc=6&o=12506&l=dir&ni=
http://images.ask.com/pictures?q=Frog+Dissection&qsrc=6&o=12506&l=dir&ni=
http://images.ask.com/pictures?q=Frog+Parts&qsrc=6&o=12506&l=dir&ni=

Rabu, 29 Agustus 2007

Gejala Alam Biotik dan Abiotik

Dalam alam semesta kita, dapat dibedakan menjadi 2 komponen, yaitu :
1. Komponen abiotik
merupakan komponen dalam alam semesta yang tidak hidup, misalnya udara, air, cahaya, dll.
2. Komponen biotik
merupakan komponen dalam alam semesta yang hidup, misalnya manusia, hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, dll.

Alam semesta dipelajari oleh ilmu SAINS.
Ilmu SAINS terdiri dari 3 cabang ilmu yaitu :
1. Ilmu Fisika, mempelajari segala sesuatu tentang abiotik berupa sifat wujud zat dan peristiwa-peristiwa alam.
2. Ilmu Kimia, mempelajari segala sesuatu tentang zat-zat yang terkandung dalam komponen abiotik dan biotik.
3. Ilmu Biologi, mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup.

Materi-materi yang dipelajari oleh BIOLOGI :
1. Ciri-ciri makhluk hidup
2. Klasifikasi makhluk hidup
3. Keanekaragaman pada tingkat organisasi kehidupan
4. Keanekaragaman pada tingkat ekologis (lingkungan)
5. Keanekaragaman makhluk hidup dan upaya pelestariannya
6. Kepadatan populasi penduduk
7. Pencemaran dan kerusakan lingkungan

Cara saintis bekerja :
1. bekerja dengan metode ilmiah
2. bekerja dengan sikap ilmiah
3. bekerja dengan komunikasi ilmiah

Langkah-langkah dalam metode ilmiah :
1. MERUMUSKAN MASALAH
Merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan
2. OBSERVASI (pengamatan)
Mengobservasi bertujuan untuk mengumpulkan data. Ada 2 macam observasi :
-Observasi Kualitatif, merupakan pengamatan menggunakan alat indera, misal melihat, mendengar, membau, meraba, merasa.
Data observasi kualitatif berupa kalimat deskriptif (penjelasan)
- Observasi Kuantitatif, merupakan pengamatan menggunakan alat ukur, misal menimbang, mengukur, mengukur volume, dll.
3. HIPOTESIS
Menduga sementara jawaban dari Rumusan Masalah berdasarkan hasil Observasi.
4. EKSPERIMEN
Membuktikan hipotesis dengan melakukan percobaan.
5. KESIMPULAN
Menyimpulkan jawaban apakah hipotesis diterima atau ditolak.
6. EKSPERIMEN ULANG
Jika hipotesis ditolak maka harus melakukan eksperimen ulang

Sikap Ilmiah yang harus dimiliki saintis adalah :
1. Ingin tahu
2. Jujur
3. Teliti
4.Terbuka
5. Mau menerima masukan
6. Obyektif

Komukasi Ilmiah diperlukan untuk membuat Laporan hasil Eksperimen. Macam-macam komunikasi ilmiah adalah :
1. Deskripsi
2. Tabel
3. Diagram
4. Bagan
5. Gambar